Menuju Titik 0 Kilometer Indonesia

“Life is an adventure…” salah satu quote (ntah siapa?!?) yang menjadi latar belakang perjalanan pertama dari keluarga gwe. So..karena pertama kali maka liburan keluarga harus dimulai dari nol dan bener-bener dari nol kilometer. Yaa…nol kilometer Indonesia, dan sesuai dengan lagu kebangsaan “Dari Sabang sampai Merauke” (Bukan yang ini lho..“dari sabang sampai merauke, dari Timor sampai ka Talaut, Indonesia tanah airku, Indo*** seleraku”…wkwkwkwk) maka destination pertama kami putuskan untuk menjelajahi  Sabang yang berada di Pulau Weh. Namun bukan berarti ntar liburan terakhir kami kudu ke Merauke yaa…wuih jauhh amiit itu… Yang jelas gwe punya impian keliling Indonesia (traveling) with my family. Amiin.

Ok. Perjalanan ke Sabang dimulai dari Kota Medan. Kami berangkat menggunakan bus malam, saat itu kami menggunakan bus malam Sempati Star. Keyeen loh bus malamnya…Bus ini memakai mesin bikinan Scania, perusahaan otomotif asal Swedia yang terkenal akan ketangguhannya.  Gwe rasa ini bus paling mewah yang pernah kami tumpangi di Indonesia.

scania-sempati-star-1
Bus Scania atau sering dibilang Jetbus..dalemannya mewah, kursi pesawat juga lewat..recommended lah..

 

 

Tiket Medan-Aceh kami beli dengan harga Rp.200.000,- /org. Bus berangkat sekitar jam 20.00 WIB.  Perjalanan Medan-Banda Aceh ditempuh dalam waktu 10-12 jam. Kami sampai di Aceh pukul 07.00 di Terminal Batoh. Klo mau coba neh gwe kasi contact nya..

Loket Bus Sempati Star Banda Aceh
Terminal Batoh: (0651) 635 078, 0852 6072 1356

Loket Bus Sempati Star Medan
Jl. Gadjah Mada no. 50: (061) 451 6523, 0813 9702 7771

Sesampainya kami di Banda Aceh, kami langsung menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue (baca Ulele). Kapal Feri berangkat pukul 08.00 WIB,, waktu itu harga tiket sekitar 50rb/org.

pelabuhan-ulele

dsc01289
Eh..ini pada blom mandi lho..soalnya gitu nyampe Banda Aceh langsung tancap ke Pelabuhan biar ga ketinggalan kapal.

untuk lebih jelasnya neh gwe kasih lagi dah…

Berikut ini jadwal dan harga tiket untuk kapal cepat dan kapal lambat :

Hari Rute : Ulee Lhee (Banda Aceh) – Balohan (Sabang) Rute :  Balohan (Sabang) – Ulee Lhee (Banda Aceh)
Kapal Cepat Kapal Lambat Kapal Cepat Kapal Lambat
Senin s/d Kamis 09:30 & 16:00 08:00 & 14:00 08:00 & 14:30 08:00 & 14:00
Jumat 09:30 & 16:00 07:30 ; 10:00 & 16:00 08:00 & 14:30 07:30 ; 10:00 & 15:00
Sabtu & Minggu 09:30 & 16:00 08:00 ; 11:00 & 16:00 08:00 & 14:30 08:00 ; 11:00 & 15:00

 

Jenis Tiket

Kapal Lambat

Kapal Cepat

Ekonomi Dewasa

            30.000

Ekonomi Anak-anak

            20.000

Bisnis Dewasa

            50.000

Bisnis Anak-anak

            40.000

Eksekutif Dewasa

            60.000

            80.000

Eksekutif Anak-anak

            50.000

VIP

            105.000

Sepeda

            12.000

Sepeda Motor > 500 cc

            33.000

Sepeda Motor < 500 cc & Roda Tiga

            106.000

Mobil (sedan, jeep, pickup, minibus dan sejenisnya dengan panjang max. 5 meter)

           210.000

 

Contact number untuk

Kapal Bahari Banda Aceh : 0852 7054 6464 (Kirman), 0853 6929 2538 (Aida)

Kapal Bahari Sabang : 0852 6080 8470 (Abdullah), 0823 6490 4403 (Muchtar)

Akhirnya, sampai juga di Pelabuhan Balohan,  Sabang…i’m coming… Sesampainya di Balohan kami rent a car untuk check in ke salah satu penginapan (tentunya sudah booking dulu). Tadinya kami mau menginap ke Sumurtiga (tempatnya Freddy’s – http://santai-sabang.com/) tapi ternyata udah full book. Jadinya kami ke Ujung Kareung (dikelola juga ama opa Freddy), nih gambarnya :

dsc01293

dsc01296
Penginapan ini terletak di tepi laut, hanya saja pantainya bukan pantai pasir putih..but view nya cantik juga kok..

Untuk contact nya bisa hub Mas Agus 0813 7590 8756. Rate kamar sekitar 250rb/malam.

sumurtiga_map1

Setelah check in dan mandi-mandi, kami langsung cabut ke Titik 0 km Indonesia. Itu destinasi yang wajib banget dikunjungi…Titik Nol KM Bro…ga semua orang bisa nyampe ke sana lho…

dsc01306
Kilometer 0 Indonesia,,wow..amazing, bisa juga kami nyampai di sini. Awal traveling keluarga ini, gwe yakin bakalan membekas dalam ingatan anak-anak gwe…xixixi (ntar klo dah besar baca blog ayah ini ya nak..)

Sebenarnya bagian terluar Indonesia bukanlah Pulau Weh, bagian terluar di ujung barat Indonesia sebenarnya adalah Pulau Rondo.

 

Tujuan berikutnya adalah Iboih, itu surganya para Divers, gwe dan keluarga hanya mampir saja karena anak-anak masih kecil dan blom pada bisa renang, jadinya kami menikmati pantai saja kagak ikutan snorkling or diving.

dsc01325
Pantai Teupin Layeu – Iboih. Di belakang kami nampak Pulau Rubiah, biasanya wisatawan pada sewa boat kemudian diving di perairan sekitar pulau Rubiah.

Setelah puas bermain di pantai Iboih kami melanjutkan ke Benteng Jepang, meskipun benteng peninggalan Jepang ini kelihatannya biasa saja etapi view itu lho…ajiib abiiiss..

dsc01366
Ini lokasinya di benteng jepang (anoi itam), tempanyanya enak buat bersantai menikmati pemandangan dengan angin sepoi-sepoi…

Setelah puas berlemas-lemas menikmati angin laut, kami melanjutkan perjalanan ke arah Balohan. Oia, kami berangkat dari penginapan menuju benteng jepang menggunakan sepeda motor (kreta). Sewa sepeda motor di Sabang berkisar 80-100rb rupiah per hari.

dsc01350
Ini view dari puncak bukit, Balohan ada di bawahnya.

Puas mengelilingi Pulau Weh, malamnya kami menikmati suasana Kota Sabang. Kota ini terkenal dengan ke-santai-annya. Sesuai dengan namanya SABANG – SAntai BANGet. Beneraan loh…di kota ini kagak ada lampu merah, kagak ada polisi lalu lintas…sumpeeh deh. Jalannya juga masih sepiii…

dsc01400
Lalu lintas kota Sabang masih sepi, dan jangan heran ya kalo nanti jumpa mobil-mobil plat luar negeri dengan jenis mobil yang ga biasanya…

Santaii bangeet, ada sedikit pengalaman lucu.. Jadi ceritanya kami sekeluarga mau nyari cinderamata, setelah googling di yahoo (Googling di yahoo?!?!?!) kami menuju salah satu toko penjual cinderamata yaitu PIYOH

dsc01394

Jadi pas nyampe sana ternyata tokonya tutup, tapi gwe baca di internet klo mau belanja telp aja ntar yang punya toko bakalan datang. Akhirnya kami telp dan tak berapa lama datanglah pemilik toko, tanpa basa basi dia langsung mempersilahkan kami masuk (sambil buka pintu toko yang TIDAK TERKUNCI)..iya men, pintu tokonya kagak dikunci, dibuka gitu aja..”Ayo masuk…”. Kami cuma melongo…gilee aman banget ini kota…

Sebelum pulang kami sempatkan untuk menikmati sunrise dari tepi pantai…hmm cuakeepp..

dsc01439
Pagi yang cerah….

So…SABANG, Recommended banget gaes…

dsc01415
Sabang…MANTAABBSS…(kata anak gwe)

OK. See U next time… happy traveling

3 comments

  1. Hi webmaster, i’ve been reading your content for some time and I
    really like coming back here. I can see that you probably don’t make money on your page.
    I know one cool method of earning money, I think you will like it.
    Search google for: dracko’s tricks

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.