Selasa pagi yang cerah di bulan Oktober, hari ini saya akan jalan-jalan eh sori menjalankan tugas maksudnya untuk menghadiri pertemuan dengan Kementrian Lingkungan Hidup bersama delegasi perusahaan perkebunan dan HTI dari seluruh Indonesia di Belitung. Yoi Joliii di belitung broh…

Saya depart dari Pekanbaru karena saat itu sedang ada tugas jalan-jalan juga eh sori lagi, sedang menjalankan tugas ke Pekanbaru. Jadwal pertemuan sebenarnya tanggal 10 Oktober, namun karena tidak ada direct flight dari PKU ke TJQ (Tanjung Pandan) maka saya putuskan ambil yang transit namun sampai di hari itu juga. Beruntungnya lagi, tanggal 9 kagak ada jadwal kek gitu….adanya di tanggal 8…wahahaha rejeki nomplok, jadi kalo gue berangkat tanggal 8 gue bakalan punya spare waktu kosong di tanggal 9. Satu hari yang puaanjaang untuk berkelana meng-explore negeri laskar pelangi.
Oke, jadi rute flight saya hari ini adalah PKU-CGK-TJQ, arrive sekitar jam 18.00 dari Cengkareng ke Tanjung Pandan dan langsung ambil taksi ke kota (tarif 90rb Airport ke hotel). Saya stay 4 malam di BW Inn hotel, lumayan murah (500rb/malam).
Hotel ini letaknya persis di tengah kota, jadi mau kemana-mana gampang, nyari makan dekat, ke pantai dekat, pokoknya enaklah. Malam ini saya sudah booking sewa sepeda motor sama resepsionis hotelnya, tarif 100rb/hari, lepas kunci, isi bensin sendiri. Dapat motornya Honda Spacy helm in yang borosnya naudzubillah min dzalik… But, it’s okay lah, namanya juga rental paket hemat. Keesokan paginya saya bersama rekan kerja kantor (Mbak Anisa) berangkat touring keliling Belitung (dia dapat rental Honda Vario yang lumayan baru dan iriiit bensin). Target pertama adalah menuju ke SD Laskar Pelangi, Desa Gantong/Gantung. Jarak dari kota ke gantung sekitar 1,5 jam naik motor. Oia, HTM untuk masuk SD sekitar 15rb.
Kalo kalian belum pernah baca buku Laskar Pelangi nya Andrea Hirata or nonton film bajakan Laskar Pelangi, ya…kayaknya kurang bisa merasakan sisa-sisa kejayaan belitong di masa lalu. Setelah itu kami ke museum kata-nya Andrea Hirata. Sebuah rumah tua yang isinya kata-kata motivasi, poster, buku-buku lawas, koran majalah bekas, interior vintage, ada juga kedai kopi di belakang rumah. Harga Tiket Masuk 50rb, dapat buku saku laskar pelangi. Mahal? Tidak menurut saya, karena interior nya vintage dan instagramable, selain itu juga kan membantu masyarakat local dengan pemasukan dari wisatawan.
Aura vintage nya terasa banget, ga hanya di museum itu tapi di seluruh pulau. Hal itu bisa dirasakan saat kalian menuju ke Gantong ataupun Manggar. Jalanan yang sepi dengan kondisi aspal yang bagus, kiri kanan masih banyak areal ladang. Sesekali terlihat rumah-rumah penduduk dengan arsitektur rumah lama, ada yang dari jaman belanda bo… dengan halaman yang masih luas, saya jadi teringat rumah-rumah di desa, rumah kakek, tempat saya menikmati masa kecil dulu. Baper gue….
Eniway, explore Belitung hari itu selesai dan to be continued dengan peserta yang lebih pecah ambyar lagi…
Ok, setelah acara resmi selesai, gue komporin kawan-kawan untuk patungan rental mobil lepas kunci 1 hari untuk keliling Belitung. Dapat peserta 6 orang + 1 additional follower yang agak kesiangan ikut gabung. Kami rental Avanza dengan tarif 250rb/hari BBM tanggung sendiri. Dan…berangkatlah rombongan Soiler (karena kebetulan mayoritas peserta adalah anak-anak tanah IPB adik-adik kelas gue) ke Gantong dan Manggar. Baliknya kami mampir ke Danau Kaolin yang warna danaunya biru karena bekas tambang kaolin (HTM Free/Gretong). Trus makan siang di Mie Atep…ini emie enak bingits deh…beneran lo-lo musti coba kalo ke Belitung. Very recommended broh….murah pulak harganya seporsi cuma 10-15rb klo ga salah, gw masih pengen nambah…tapi malu (gubraak).
Selain mie Atep, ada juga Kopi Kong Djie, belum ke Belitung namanya klo belum nyobain kopi Kong Djie, ada juga Kopi Ake (lokasinya di dekat Satam Square), itu dua-duanya Juarrraaaa rasa kopinya. Cobain deh broh…harga murah kok 10-15 rb an.
Bicara Belitung itu tentang laut yang biru dan pasir pantai yang putih. Sama seperti Pulau Bangka, Pulau Belitung juga memiliki banyak pantai yang cantik dengan pasir putihnya. Saya bersama kawan kawan bergerak ke pantai setelah makan siang di mie Atep.
Destinasi kali ini adalah pantai Tanjung Tinggi, dari kota Tanjung Pandan sekitar 30-45 menit ke arah utara. Ini pantai yang dibuat untuk syuting Laskar Pelangi, ada batu-batu besarnya gitu, tapi pantainya bersih, airnya biru, pasirnya putih…cakep deh..
Destinasi terakhir kami adalah pulau lengkuas, pulau ini bias dijangkau dengan naik boat (sewa boat) seharga 450rb, dengan waktu tempuh sekitar 30 menitan (gw lupa). Kami berangkat dari Tanjung Kelayang (lokasinya dekat Tanjung Tinggi), pantai tanjung kelayang juga ga kalah cantik, airnya biru, pasirnya putih. Banyak turis datang ke sini untuk snorkeling atau diving. Karena waktu yang terbatas, maka kami putuskan utk ke Lengkuas Island saja.
Setelah balik dari Pulau Lengkuas, kami kembali ke Tanjung Pandan, makan malam dan beli oleh-oleh, oia…kami nongkrong lagi ke Kedai Kopi Ake. Menghabiskan malam terakhir di Belitung sebelum balik ke tempat kerja masing-masing..(fyuh,,,besok kerja).
Oke deh….menjelajahi Belitung dalam 2 hari saja sudah banyak yang bisa kami explore, mulai dari tempat wisata maupun kulinernya.
See u in my next story…
BW
Wah, akhirnya nulis lagi Pak Bhe!
Belitong emang sesuatu bangeeetttt….
Geng Tehaha yang bakalan terkenang, terutama cerita to be continue nya #ehhh
wkwkwkwk
Ditunggu cerita2 selanjutnya Pak!
🙏🙏🙏