Bajingan Mana yang Bayar 5000 Perak

Karena kondisi ekonomi yang makin sulit sementara suaminya masih saja jadi tukang parkir,
akhirnya Siti minta ijin kepada Bakri suaminya supaya diijinkan mencari “tambahan” di pinggir jalan pada malam hari.
Meskipun pada awalnya Bakri sangat tidak setuju tubuh sintal istrinya “ditunggangi” oleh pria-pria lain,
tapi demi kelangsungan hidup akhirnya dengan berat hati dia kasih ijin juga.
Besok paginya mereka berdua menghitung berapa penghasilan Siti tadi malam. Terkumpul semua Rp. 155.000.
“Bajingan mana pulak yang cuma bayar 5000 perak?” tanya Bakri sedikit kesal.
Siti menjawab, “Semuanya”

Karena kondisi ekonomi yang makin sulit sementara suaminya masih saja jadi tukang parkir,
akhirnya Siti minta ijin kepada Bakri suaminya supaya diijinkan mencari “tambahan” di pinggir jalan pada malam hari.
Meskipun pada awalnya Bakri sangat tidak setuju tubuh sintal istrinya “ditunggangi” oleh pria-pria lain,
tapi demi kelangsungan hidup akhirnya dengan berat hati dia kasih ijin juga.
Besok paginya mereka berdua menghitung berapa penghasilan Siti tadi malam. Terkumpul semua Rp. 155.000.
“Bajingan mana pulak yang cuma bayar 5000 perak?” tanya Bakri sedikit kesal.
Siti menjawab, “Semuanya”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.